Lucky Dwi Purbyanto,anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Emmanuel Purba Kusuma(44) dan Sri Djayanti (42) kelahiran Makassar, 12 November1990 ini adalah satu dari sekian teman-teman kita yang mencoba terjun di dunia bisnis.Jauh sebelum terjun ke dunia bisnis sejak SD memang senang iseng-iseng “berbisnis” dengan teman-teman seperti jualan mainan.Hal tersebut dinilai sebagai bakat oleh Sang Ayah.Oleh karena itu setelah dianggap cukup umur dalam menjalani bisnis yang sesungguhnya ia mulai diperkenalkan bisnis saat kelas 3 SMA. Sebelum akhirnya menjadi mahasiswa cowok yang satu ini pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Mulia Bhakti Sejahtera,Makassar mulai dari playgroup sampai kelas 5 SD. Pada saat kelas 5 SD sempat pindah ke SD YPPK Kristus Raja I ,Sorong sampai SMP kelas 3 di SMPN 1 Sorong kemudian pindah ke Jayapura. Setelah sembilan bulan di jayapura lalu pindah lagi ke Makaskasar dan tamat di SMPN 3 Makassar.Kemuadian menyelesaikan bangku sekolah di SMA Katolik Cendrawasih.
Alasan setuju ikut bisnis adalah selain cari pengalaman juga agar bisa sedikit lebih mandiri artinya punya penghasilan sendiri.Lucky panggilan akrab dari mahasiswa semester II Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin ini telah memulai bisnis kira-kira sejak kelas 3 SMA. Berbagai jenis bisnis ala mahasiswa telah digelutinya seperti Freedom FaithNet Global, BESt’S Shop. Selain dapat plajaran bagaimana memanage uang dengan baikmelalui bisnis yang digelutinya ia juga belajar bagamana menjadi seorang pemimpin. Cowok yang hobby baca dan nonton mengaku bisnis sebenarnya lumayan menyita nwaktu apalagi klo management waktu salah kuliah jadi dinomor duakan.Ini juga menjadi satu pelajaran berharga yakni tentang bagaimana mengatur waktu dengan baik.
Sebelum menggeluti bisnis yang sekarang satu-satunya putra dalam keluarganya ini pernah menggiluti bisnis lain sejenis MLM tapi kurang klop .Bisnis yang saat ini digelutinya menjadi pilihan sebab karena selain belajar berbisnis juga dia juga bisa lebih mengetahui tentang arti hidup.
Perbedaan agama dengan kakaknya yang beragama islam membuat sejak kecil cowok beragama katolik ini dituntut untuk bertoleransi.Hal tersebut sangat berguna dalam menjalankan bisnis sebab menurutnya,bisnis tidak hanya butuh bakat tapi juga kesabaran dan bagaimana menghargai orang lain.
Posted by
excist
0
comments
Subscribe to:
Posts (Atom)